perceraian
Ada anggapan orang lebih berbahagia setelah bercerai, dan bahwa bercerai bukan akhir dari kehidupan suami ataupun istri. Mungkin setelah bercerai, masing2 akan menata kembali kehidupannya, mungkin bertemu dengan orang2 baru dan merasakan kembali bagaiman bergairahnya hidup setelah sekian lama tertimbun dalam rutinitas ataupun masalah dalam kehidupan perkawinannya. Mungkin perceraian adalah seperti halnya kalau kita PUTUS dari pacar, cuman bedanya kalau bercerai kita juga harus di repotkan dengan pengurusan dokumennya di KUA ataupun catatan sipil.
Tapi pernah gak ya, para suami2 ataupun para istri2 itu sebelum bercerai mereka memikirkan ataupun sudah melakukan berbagai banyak hal untuk menyatukan kembali pernikahan mereka. Pernah gak ya mereka sebentar saja berpikir, dan flash back pada kejadian2 yang membuat mereka meyakinkan diri dan menyatukan diri dalam ikatan pernikahan??? Karena sepertinya bagi aku PERCERAIAN itu hal yang mengerikan, mungkin lebih karena tanggung jawab aku sebagai orangtua ke anakku, dan juga tanggung jawab aku ke Tuhan saat aku dan suami menyatukan janji suci di depanNya.
Anak-anak, itu lagi satu hal penting yang harus di pikirkan!!!
Perceraian selalu saja menorehkan guratan2 luka yang mendalam bagi anak2. Walaupun mungkin perceraian itu bisa di selesaikan dengan baik oleh orangtuanya, tetap saja anak akan menderita dalam hal ini. Mulai dari pembagian hak asuh, merasa di tolak oleh orangtuanya dan *aku pernah bicaraain ini dengan teman aku yang Psikolog bahwa mereka selalu merasa bahwa karena merekalah penyebab orangtuanya bercerai. Ini yang membuat mereka akan mengalami kesulitan di kemudian hari apabila sebagai orangtuanya*yang sudah bercerai* tidak menyikapinya dengan benar...
Tuhan, semoga kita di jauhkan dari hal2 sedemikian, semoga pernikahanku, pernikahan teman2ku akan selalu langgeng*walaupun akan ada banyak cobaan di depannya...
Dan semoga, untuk temanku yang sedang dalam proses perceraian, aku harap ini memang yang terbaik buatmu, dan buat anak2mu mbak...
5 Comments:
Apapun Alasannya perceraian adalah satu hal yang tidak disenangi baik Tuhan maupun Manusia.
Yang udah menjadi orang tua :
1. Jangan kamu perbesar Egomu, selesaikan semua permasalahan dengan kepala dingin.
2. Ingat Harta kalian yang paling mahal adalah anak.
3. Bayangkan kalau anak anda nanti menjadi tidak beres, narkoba, sex bebas karena ulah anda.
4. Kelak anda akan ditutut di alam baka.
Moga mengingatkan bagi yang akan bercerai.
Emang mudah mengatakan cerai spt sy dulu Kl istri ngak nurut ya Cerai aja kenyataannya berat sekali sekali setelah melihat anak-anak.
kalau mata ingat ikhrar sumpah depan penghulu dulu.
mata telah membeli cinta dengan
10 gr gold ring
uang 5 juta
dan seperangkat alat sholat
harga sudah pas
tidak ada potongan harga
di bagian bawah nota pembelian juga ada tulisannya : "barang yang sudah dibeli tidak dapat dikembalikan lagi."
nah... bedanya kalo jadi 'seleb' musti sering2 kawin - cerai... biar tambah kondang !!!! Apapun alasannya... cerai gak nyelesain masalah... malah nambah masalah !! (karena bukan Pegadaian..).
Salah satu ciri orang dewasa adalah bisa menerima kenyataan (pasangan)nya. Kalo masih ngotot ceraia !!! berarti kekanak-kanakan (belon dewasa).
iya, semoga kita di berikan kedewasaan dalam segala hal ya...
Mei, kayanya aku udah kasih komen deh di blog ini....tapi koq ga ada yah? boleh nulis lagi yah tentang pendapatku?
Pendapatku..suatu perkawinan itu adalah saling "menghormati" menjujung tinggi pendapat pasangannya...equal...
Jadi...demokrasi dan komonikasi itu penting dalam suatu perkawinan...
kalau "respect each other" itu udah ilang blas....perkawinan itu udah bubar...jadi mendingan "cerai", karena isinya hanya "dosa" ...ngeluh sana sini tentang keburukan dan kekurangan pasangannya.....dan tentu saja sering "perang" karena sudah ilang rasa respect itu..
Nah anak jadi korban....(karena melihat dan mendengar babe dan mak nya maki2 dan tentunya rasa ketakutan melanda si anak)
biarpun anak itu masih bayi...pasti tergores otaknya melihat ortunya perang.....
"cerai" memang dimurkai Tuhan...tapi saling menghina dan brantem lebih dosa kan?
Post a Comment
<< Home